SEMARANG, beritajateng.tv – Tiga dekade mengabdikan diri sebagai pendidik membuat Endah Saraswati memahami betul dinamika dunia pendidikan. Pengalaman itu kini ia wujudkan dalam berbagai inovasi yang membawa SMPN 7 Semarang bersinar di tingkat kota hingga provinsi.
Konsistensinya selama 30 tahun, berawal dari guru swasta pada 1995 hingga menjadi kepala sekolah, mengantarkan Endah meraih Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Kota Semarang 2025 serta berbagai penghargaan tingkat provinsi.
“Saya sudah 30 tahun menjadi guru. Dari dulu saya selalu total pada anak-anak,” ujar Endah kepada beritajateng.tv, Kamis, 11 Desember 2025.
Endah memulai kariernya pada 1995 di sekolah swasta, kemudian menjadi guru di beberapa SMP negeri sebelum akhirnya memimpin SMPN 7 Semarang.
BACA JUGA: Dukung Siswa Berkebutuhan Khusus, SMPN 7 Semarang Buka Ruang Sumber Baru
Pengalaman panjang itu membentuk cara pandangnya dalam memecahkan masalah, apa pun harus menjadi peluang.
Endah menyadari bahwa sekolah harus adaptif. Pada 2024 ia menggagas LAPOR, aplikasi pengaduan online yang dibuat bersama Udinus dan guru IT sekolah. Aplikasi ini mempercepat penyelesaian masalah siswa, guru, dan orang tua.
Setahun kemudian, ia mengembangkan Simadu (Sistem Informasi Manajemen Akademik Terpadu), yang mengintegrasikan enam layanan sekolah, mulai pembelajaran, perpustakaan, laporan tendik, hingga layanan ramah anak. Simardu bahkan sudah mendapat HAKI dari Kemenkumham.
Inovasi sulap masalah jadi pembelajaran di SMPN 7 Semarang
Saat pertama masuk SMPN 7, ia mendapati sekolah sempit, minim potensi, dan penuh tumpukan kotoran kelelawar yang menimbulkan bau menyengat. Namun, pengalamannya 30 tahun mengabdi membuatnya terbiasa berpikir berbasis aset.













