“Anehnya mereka tak ada yang sakit hati, usai acara rukun lagi sambil mengikuti rangkaian acara sedekah bumi”, ungkapnya.
Nasi bekas awur-awur buat rebutan agar bisa mereka bawa pulang. Menurut kepercayaan warga, hasil nasi awur – awur ini, bisa membawa berkah tersendiri.
Hasil buminya bisa tumbuh subur dan melimpah. Dan jika ternak yang mereka punya memakannya, akan sehat dan cepat besar.
Acara tradisi Awur-awur ini terlaksana di sebuah makam leluhur Desa setempat. Warga membawa sebanyak 25 gunungan untuk selanjutnya memakan bersama di makam tersebut.
Ada pula pertunjukan wayang kulit dan kegiatan lainnya untuk memeriahkan acara tahunan, yang selama pandemi sempat terhenti. (*)
Editor: Elly Amaliyah