BACA JUGA: Bandara Ahmad Yani Semarang Salurkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Total Rp 109 Juta
“Selain pergerakan penumpang, pergerakan pesawat udara juga mengalami peningkatan. Dari 8.467 pergerakan pesawat udara pada semester I 2024. Menjadi 9.214 pergerakan pesawat udara pada periode yang sama tahun ini, atau tumbuh sekitar 9 persen,” ujar Fajar.
Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada pergerakan kargo, dengan pertumbuhan sebesar 65 persen. Pada Januari-Juni 2025 ini pergerakan kargo ada di angka 13.198 ton, sementara tahun lalu di periode yang sama hanya 8 ribu ton.
“Dalam periode Januari hingga Juni 2025, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada bulan April 2025, yakni sebanyak 218.294 penumpang. Artinya rata-rata ada 7.300 penumpang per hari yang tiba dan berangkat dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Hal ini di dukung adanya momentum libur lebaran Idulfitri 2025 pada bulan tersebut,” terang Fajar.
Fajar menyatakan optimismenya terhadap prospek trafik penumpang, pesawat udara, dan kargo hingga akhir tahun 2025 di Bandara Ahmad Yani Semarang.
“Apalagi dengan akan mulai beroperasinya rute-rute penerbangan internasional. Yakni rute Semarang-Kuala Lumpur yang dilayani oleh maskapai AirAsia rute pada 5 September 2025 mendatang dan rute Semarang-Singapura pada Desember 2025 oleh maskapai Scoot,” kata Fajar.
Sebagai informasi, saat ini Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang melayani konektivitas ke 17 destinasi domestik. Yakni ke Jakarta (CGK dan HLP), Bali (DPS), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Pangkalanbun (PKN), Pontianak (PNK), Sampit (SMQ), Palangkaraya (PKY), Tarakan (TRK). Makassar (UPG), Batam (BTH), Kualanamu (KNO), Jambi (DJB), Pangkalpinang (PGK), Lombok (LOP), dan Karimunjawa (KWB).
“Kami selaku pengelola bandara senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Kami berkomitmen dalam turut mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang perdagangan dan jasa. Serta mendukung target pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah,” imbuh Fajar. (*)
Editor: Elly Amaliyah