Dengan meninggalnya Yeti, jumlah korban jiwa akibat insiden ini menjadi empat orang. Sementara itu, balita yang merupakan anak Yeti masih menjalani perawatan di RSUP Sardjito.
Setelah disholatkan, jenazah langsung dimakamkan di desa setempat. Tangisan anak pertama Yeti, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, membuat suasana semakin haru. Para pelayat yang hadir juga tak kuasa menahan air mata.
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, bersama Baznas dan PLT Kalak BPBD Blora, Mulyowati, menyampaikan belasungkawa mendalam saat melayat ke rumah duka. Mereka memberikan santunan kepada keluarga yang di tinggalkan.
BACA JUGA: Kisah di Balik Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Desa Gandu Blora: Warga Tergiur Janji Cuan Investor
Di sisi lain, kebakaran sumur minyak ilegal masih berlanjut hingga hari ini. Upaya pemadaman dengan cairan foam yang petugas lakukan kemarin belum membuahkan hasil.
Tak hanya itu, Pertamina juga telah menurunkan alat khusus untuk membantu proses pemadaman, namun api masih terus menyala. (*)
Editor: Farah Nazila