SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang tak hanya menyebabkan banjir di sejumlah titik, tetapi juga membawa duka mendalam bagi warga Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan.
Dua anak dilaporkan hanyut terseret arus banjir di wilayah Tlogomulyo Pedurungan, dan satu di antaranya meninggal dunia.
Kejadian pertama menimpa ARA, bocah berusia tujuh tahun. Ia hanyut sekitar pukul 11.00 WIB di depan sekolahnya yang terletak di RT 1 RW 4.
Air yang mengalir deras di depan sekolah membuat ARA terpeleset dan terseret arus hingga dua kilometer.
Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian dengan menyisir aliran air menuju arah utara.
BACA JUGA: Rumah Tua di Gang Buntu Pecinan Semarang Ambruk, Lima Warga Tertimpa Reruntuhan
Setelah menemukan tas milik korban, pencarian berlanjut ke arah barat sejauh 2,5 kilometer hingga akhirnya jasad ARA berhasil ketemu sekitar pukul 20.30 WIB.
“Tim SAR gabungan menyisir ke arah utara sejauh dua kilometer dan menemukan tas korban. Selanjutnya, penyisiran dilakukan dari utara ke arah barat sejauh 2,5 kilometer hingga korban ditemukan,” jelas Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, Rabu, 29 Oktober 2025.
Sementara itu, peristiwa serupa terjadi di lokasi berbeda, masih di kelurahan yang sama. Korban kedua, RA (9), terseret arus pada sore harinya sekitar pukul 17.56 WIB di RT 9 RW 10 kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan.
RA terpeleset ke saluran air yang tengah dalam perbaikan. Saat itu, banjir telah menutupi lubang saluran sehingga korban tidak menyadari bahaya di depannya. Nahasnya, momen tragis tersebut justru terekam kamera CCTV lingkungan sekitar.







