SEMARANG, beritajateng.tv – Pada laga terakhir, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dengan kekalahan dua gol tanpa balas di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis, 17 Oktober 2024.
Hasil itu memperpanjang tren negatif PSIS yang belum mampu meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir. Mereka mencatatkan empat kekalahan dan satu hasil imbang.
Lebih lanjut, hasil buruk ini menyebabkan posisi PSIS di klasemen semakin merosot. Saat ini, mereka berada di peringkat ke-14 dengan tujuh poin dari delapan laga.
Performa yang terus menurun ini turut mengancam posisi Gilbert Agius sebagai pelatih utama PSIS. Posisi Gilbert Agius sebagai pelatih PSIS Semarang menghadapi tekanan besar seiring performa tim yang belum kunjung membaik pada BRI Liga 1 2024/2025.
BACA JUGA: Kalah Beruntun hingga Koleksi Banyak Kartu Merah, Mampukah PSIS Semarang Bertahan di Liga 1?
Ia mengakui adanya tekanan akibat hasil buruk dalam lima laga terakhir. Meskipun begitu, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk mengakhiri tren negatif ini.
“Setiap pelatih, termasuk yang di puncak klasemen, selalu dihadapkan pada tekanan. Kami selalu berada dalam situasi seperti ini,” ujar Agius.
Menurutnya, tekanan semakin berat saat tim mengalami tren tanpa kemenangan.