Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Tren Belanja Online Tak Mempan di Toko Alat Musik, Ternyata Inilah Penyebabnya

×

Tren Belanja Online Tak Mempan di Toko Alat Musik, Ternyata Inilah Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Toko Alat Musik
Salah seorang pengunjung saat melihat gitar di Suryaputra Musik. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah pesatnya kemajuan zaman, kebiasaan berbelanja masyarakat kian bergeser ke cara modern maupun online. E-commerce pun menjamur menawarkan masing-masing kelebihannya.

Meski begitu, kehadiran berbagai platform e-commerce disebut belum mampu menggeser kejayaan toko musik. Hal tersebutlah yang diyakini oleh Tirza Christina Suryaputra, pemilik sekaligus pendiri Suryaputra Musik.

Berdiri sejak tahun 2004, bukan hal yang mudah bagi Suryaputra Musik bertahan di industri alat musik. Berbagai gempuran berhasil Suryaputra Musik lewati, salah satunya tren belanja online.

“Kalau alat musik ada feel-nya, experience-nya main, nggak bisa belanja online,” ungkap Tirza Christina Suryaputra kepada beritajateng.tv, belum lama ini.

BACA JUGA: Pengusaha Semarang Sulap Toko Kaset Jadul jadi Kedai Kopi Ala 90-an, Hidupkan Kenangan Sang Ayah

Menurutnya, para pecinta musik akan lebih memilih untuk berbelanja alat musik secara langsung. Sebab, mereka bisa menjajal langsung alat musik buruannya.

Apalagi, lanjutnya, masing-masing alat musik terkadang memiliki ‘feel’-nya tersendiri. Walaupun, itu juga merupakan produk yang sama.

“Musik lebih spesifik. Karena kan menyangkut panca indera, ada tangan, telinga, juga lihat di mata cocok atau enggak nih,” sambungnya.

Aneka pilihan alat di toko musik

Suryaputra Musik berawal dari hobi Tirza dalam bermain musik, khususnya piano. Ia memutuskan mendirikan toko alat musik sejak usia belia. Tirza merintis Suryaputra Musik sesaat usai menyelesaikan kuliahnya pada 2004 silam.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan