BACA JUGA: Menang Undian Tabungan Bima, Nasabah Bank Jateng Banjarnegara Bawa Pulang Mobil Listrik
Bupati Sukoharjo juga menyampaikan apresiasinya terhadap Bank Jateng atas kontribusi signifikan ini. Menurutnya, bantuan ini tidak hanya meringankan beban pemerintah daerah. Akan tetapi, juga mendorong percepatan pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022.
“Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan akan memudahkan kita dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, baik dari sisi sosial maupun ekonomi,” tutur Bupati.
Proyek yang mendapat bantuan dana
Adapun bantuan tersebut mencakup berbagai aspek penting, seperti pembangunan sumur dalam air bersih, irigasi perpompaan untuk pertanian, serta bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Secara rinci, beberapa proyek yang beroleh bantuan dana antara lain:
1. Pengadaan sumur dalam air bersih di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, senilai Rp150 juta.
2. Pembangunan sumur dalam air bersih di Desa Ngreco, Kecamatan Weru, dengan nilai Rp414,43 juta.
3. Pembangunan irigasi perpompaan untuk Kelompok Tani di Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, sebesar Rp240 juta.
4. Bantuan perbaikan 95 unit rumah tidak layak huni dengan alokasi total Rp1,425 miliar.
BACA JUGA: Gandeng Bank Jateng, DPPKUM dan HIPMI Magelang Kembangkan Kapasitas Wirausaha Pemula
Penyerahan bantuan ini harapannya menjadi awal dari langkah-langkah lebih besar untuk mewujudkan target penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukoharjo.
Dengan bantuan dari Bank Jateng, Sukoharjo optimistis dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi