“Bersyukur karena anak-anak masih junior, jangka mereka masih panjang, tapi event sekelas PON mereka bisa menunjukkan kualitasnya dia,” katanya kepada beritajateng.tv usai pertandingan.
Untuk pertandingan final esok hari, Hayom mampu bernafas lega. Sebab, satu emas dari nomor tunggal putra sudah berhasil diamankan.
Adapun antara Ubed dan Richie, yang menang ialah mana yang paling siap. Untuk kualitas, Hayom menilai jika keduanya berada di level yang sama.
“Tapi kualitas mereka sama, umur sama, kita liat aja besok siapa yang lebih siap. Karena tanggal 25 harus berangkat ke World Junior Championship dan itu sama-sama penting juga,” ucapnya.
Sementara itu, manajer tim bulutangkis Jawa Tengah, Pujiasto menyebut, tambahan satu emas di nomor tunggal putra merupakan berkah tersendiri. Mengingat pihaknya hanya menargetkan membawa pulang satu medali emas di PON 2024.
BACA JUGA: Jawa Tengah Loloskan 8 Wakil ke Semifinal Bulutangkis PON 2024, Buka Peluang All Final di 3 Sektor
Dengan hasil ini, minimal Jawa Tengah meraih tiga medali emas setelah sebelumnya beregu putra dan beregu putri sukses mengawinkan emas di nomor beregu.
“Semoga dengan mininal 3 emas ini para atlet tidak berpuas diri, menurut saya ini justru titik awal mereka untuk lebih berprestasi,” harapnya. (*)
Editor: Farah Nazila