SALATIGA, beritajateng.tv – Pergantian Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), dari Prof Dr Umbu Raut kepada Prof. Christina Maya Indah telah melalui proses evaluasi pimpinan universitas.
Di UKSW, pergantian pejabat termasuk kepemimpinan FH UKSW merupakan sebuah rotasi kepemimpian yang alamiah dan
berlangsung dalam upaya meningkatkan kinerja semua bidang, baik kinerja Fakultas maupun institusi.
Rektor UKSW, Prof Intiyas Utami mengungkapkan, kampusnya telah melahirkan alumni berkualitas yang sudah tersebar dan berkarya di berbagai bidang. Baik di level nasional maupun global.
Sebagai kampus ‘Indonesia Mini’, UKSW adalah kampus yang menghargai perbedaan dan keragaman insan baik dosen. Juga tenaga kependidikan (tendik) maupun mahasiswa dari seluruh Nusantara.
“Kampus UKSW juga memberikan suasana akademik yang mendukung pembentukan kepemimpinan yang Creative Minority (kreativitas yang bertanggung jawab) atau agen perubahan,” jelasnya, Senin, 5 April 2025.
BACA JUGA: Gelombang Aksi Mahasiswa Berlanjut di Kampus, Begini Tanggapan Rektor UKSW
Menurut Prof Intiyas, Prof Umbu Rauta, yang telah mengabdi dan melayani dari 1 Desember 2022, selanjutnya diharapkan fokus sebagai seorang Guru Besar Tata Negara dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sementara itu, untuk pemberhentian Wakil Dekan, Indirani Wauran per 1 Januari 2025, telah di komunikasikan dengan baik. Serta diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi doktoral dalam rangka mendukung Program Superprioritas UKSW.
Selanjutnya Dekan FH yang baru, Prof Christina Maya Indah telah membentuk susunan pejabat struktural baru,
dengan pengalaman bidang hukum yang luas dan jaringan yang kuat. Baik pada sektor hukum, pemerintahan, bisnis dan sosial.