“RMI akan menentukan mana madrasah yang lebih prioritas, apakah untuk pembangunan, guru, atau kebutuhan sarana prasarana. Semua sesuai hasil kunjungan dan pemetaan kebutuhan,” jelasnya.
Ghufron menambahkan, di Jawa Tengah terdapat sekitar 25-30 ribu Madrasah Diniyah dan 7 ribu pondok pesantren. Karena itu, Kalimasada akan fokus lebih dulu membantu madrasah di wilayah Jawa Tengah.
“Pemerintah baru bisa memberikan bantuan Rp100 ribu per bulan untuk guru madrasah tersebut, itupun belum merata. Maka kami dan para kiai sepakat untuk ikut berkhidmah melalui jalur umrah ini,” tambahnya.
BACA JUGA: Masih dalam Pemeriksaan Penyidik, Ustadz Khalid Basalamah Ikut Terseret dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Kalimasada Travel saat ini menawarkan paket umrah promo Rp25 juta untuk pemberangkatan perdana pada Desember 2025. Pada awal tahun depan, Kalimasada juga berencana memberangkatkan umrah bersama para kiai Jawa Tengah.
“Target kami di awal sekitar 100–200 jemaah. Tapi kalau lebih, alhamdulillah. Kami yakin, semakin banyak jemaah yang berangkat, semakin besar pula manfaat yang bisa tersalurkan untuk pendidikan agama,” ungkap Ghufron. (*)
Editor: Farah Nazila