Masrukhi pun mengungkapkan, akan ada dua profesor baru yang lahir pada tahun 2024 ini.
“Insyaallah kita akan trus memetakan dalam tahun ini kira-kira 2 profesor lagi, persiapan-persiapan, persyaratan, baik di aspek pengajaran, penelitian, karya ilmiah, jurnal dan pengabdian masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Prof Budi Santosa sendiri mengangkat penelitian berjudul Infusa Daun Padi IR Bagendit sebagai Bahan Prefensi Anemia Akibat Paparan Plumbum. Ia meneliti paparan logam berat, khususnya plumbum yang berseliweran di lingkungan sekitar.
Menurutnya, masyarakat sering kali tidak sadar bahwa plumbum, logam berat yang sering industri gunakan ternyata dapat menimbulkan anemia. Penelitiannya pun tentang pencegahan anemia karena faktor plumbum tersebut.
BACA JUGA: Kunjungi Semarang, Direktur IFI Bawa Misi Kerja Sama Budaya, Promosikan Kesempatan Kuliah di Prancis
“Saat ini sedang banyak menjadi perguncingan tentang anemia, tapi saya dari sisi lain. Kalau yang didiskusikan khalayak sekarang kan anemia karena kekurangan gizi, saya mengambilnya anemia dari penyebab yang lain,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila