Sebagai informasi, sosok Toto merupakan Ketua Relawan Ganjar Jateng, namun pihaknya menegasan aksi itu tak mengatas namakan satu atau dua relawan saja.
“Kesalahan demi kesalahan akan terjadi dan pada akhirnya akan menelurkan hasil Pemilu yang cacat hukum. Yang pertama, mengangkat Cawapres belum berumur dan keputusan MK belum berubah menjadi PKPU,” tegas Toto.
Mengenai Sirekap yang turut ia orasikan dalam demonstrasi, Toto angkat bicara. Tak menjelaskan secara rinci soal Sirekap, Toto menjawab dengan komisioner KPU RI yang ia minta untuk mengundurkan diri.
BACA JUGA: Sirekap Sempat Eror 24 Jam Lebih, KPU RI Akui Hentikan Sementara untuk Proses Ini
“Kesalahan pada Sirekap seperti itu, masa akan diteruskan? Maka yang aku minta adalah KPU di pusat meski membekukan diri, jangan menunggu dipecat karena tidak ada yang memecat, tapi harus tahu malu,” tegasnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun meminta Pemilu ulang lantaran tak puas dengan hasilnya. Sebab, Toto kukuh hasil Pemilu berbuah dari jalan yang ia rasa tak benar dan penuh penyelewengan.
“Jalannya Pemilu dan hasilnya benar itu bisa mendapatkan pemimpin yang sah demi hukum yang baik dan beradab. Tanpa melanggar adab, karena budaya kita ini sudah terkikis serta keadaban kita,” jelasnya.
Meskipun begitu, Toto enggan membahas paslon 02, Prabowo-Gibran, saat awak media tanyai.
“Kami tidak akan berurusan dengan 02 ikut atau tidak. Biarpun menang yo tak anggep [ya kuangggap] menang, tapi harus dengan cara yang baik. Kami sportif,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi