Rencananya, setelah capping terpasang dengan baik, lubang sumur akan dicor dan dimatikan agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Agung Tri, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, menyatakan bahwa hingga saat ini sejumlah kendaraan pemadam kebakaran dan tangki air masih standby di lokasi.
BACA JUGA: Akhirnya! Api Sumur Minyak Rakyat Ilegal Blora Berhasil Padam Usai Perjuangan Sepekan
Petugas tetap berjaga untuk melakukan sterilisasi dan melarang warga mendekati lokasi sumur yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Petugas juga mengingatkan bahwa para pengungsi yang rumahnya berdekatan dengan sumur minyak ilegal belum boleh pulang sebelum situasi benar-benar aman.
“Kami masih standby sambil menunggu truk cor dari Pertamina. Untuk masyarakat tidak boleh beraktifitas di sekitar sebelum Pertamina menyatakan aman; apalagi menyalakan api,” tandas Agung. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi