“Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” imbuhnya.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar lebih berhati-hati ketika berbicara di depan publik.
“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” tambahnya.
Terkait insiden tersebut, Miftah juga mengaku telah mendapatkan teguran dari pihak pemerintah. Ia menyatakan siap untuk lebih memperhatikan cara penyampaian pendapatnya ke depan.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ungkapnya.
Miftah juga berharap masyarakat dapat memaafkan dan menjadikannya momentum untuk membangun komunikasi yang lebih baik di masa mendatang. (*)