Pihak damkar, kepolisian, serta aparat terkait langsung bergerak cepat untuk menangani situasi tersebut.
Sekretaris Bank Jateng, Djaka Nur Sahid, mengungkapkan bahwa api menurut dugaan berasal dari korsleting listrik.
BACA JUGA: Kronologi Keluarga Terjebak Lift Macet di Restoran Klaten
Lantai dua sendiri memiliki beberapa ruangan seperti ruang pimpinan, ruang pemasaran, ruang umum, serta supporting room. Akibat kebakaran ini, kerugian perkiraan mencapai Rp1,9 miliar.
Djaka menegaskan bahwa operasional bank tetap berjalan normal. Uang nasabah dipastikan aman karena tersimpan dalam brankas tahan api.
“Para nasabah tidak perlu khawatir, semua jaminan dalam kondisi aman. Operasional tetap berlangsung seperti biasa,” ujarnya.
Sebelum pemadam kebakaran tiba, sekuriti bank sempat berusaha memadamkan api. Namun, karena angin bertiup cukup kencang, api cepat menyebar hingga akhirnya meminta bantuan damkar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (*)
Respon (1)