Sementara itu, Henry menyebut untuk langkah selanjutnya, pihak kelurahan akan secara aktif berkomunikasi dengan PSMTI. Terlebih, apabila nantinya di kemudian hari terdapat bongpay serupa.
Lebih jelas, Henry menuturkan jika wilayah Kelurahan Jomblang dulunya memang merupakan kawasan makam Cina. Lambat laun, warga mulai berdatangan dan menetap sehingga menjadi permukiman padat penduduk seperti saat ini.
“Kita baru ngeh kejadian seperti ini karena kita nggak tau. Karena udah lama sekali hal seperti ini. Karena ketidaktahuan warga, ini sudah turun temurun, dari leluhur udah ada,” ucapnya.
Oleh karena itu, Henry mengaku akan mengadakan edukasi dan sosialasi secara bertahap kepada warga Kelurahan Jomblang. Apabila di rumah mereka terdapat bongpay untuk segera melaporkan ke pihak kelurahan.
“Kita sosialisasikan ke warga kalau ada yang punya bongpay, mohon informasikan ke Kelurahan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi