SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan beredar di media sosial terkait bahaya penggunaan galon isi ulang yang konon berpotensi merugikan kesehatan, terutama bagi janin ibu hamil.
Sebuah unggahan pada platform X (Twitter) mengungkapkan potensi risiko terkait penggunaan galon isi ulang, dan mengklaim bahwa galon tersebut dapat memicu penyakit.
“Pada nyadar gak sih kalo galon guna ulang itu jijay dan higienitasnya meragukan? Belum lagi ancaman bahaya BPA yg bisa memicu banyak penyakit, kalo mau sehat mending hindari aja dah,” tulis akun Twitter @negativisme belum lama ini.
Namun, apakah benar klaim mengenai bahaya galon isi ulang ini? Mari kita simak penjelasannya.
BACA JUGA: PNM Bantu Akses Air Bersih di Demak untuk Cegah Stunting
Penjelasan tentang benar-tidaknya bahaya galon isi ulang
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan galon isi ulang dapat menyebabkan gangguan reproduksi, mengganggu pertumbuhan embrio dan janin, atau bahkan autisme pada anak.
“Sampai sekarang, belum ada penelitian atau hasil kajian yang dapat mendukung klaim tersebut. Jadi, klaim ini tampaknya tidak memiliki dasar yang kuat,” ujar Hermawan Saputra di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
Hermawan menegaskan bahwa galon yang terbuat dari bahan polikarbonat aman untuk digunakan sebagai kemasan pangan. Hal ini juga berlaku untuk pernyataan terkait paparan Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang.