KesehatanViral

Viral Pegawai BPJS Ngaku Pakai Asuransi Swasta, Kantor BPJS Jateng-DIY Klarifikasi: Mereka Pakai Uang Pribadi

×

Viral Pegawai BPJS Ngaku Pakai Asuransi Swasta, Kantor BPJS Jateng-DIY Klarifikasi: Mereka Pakai Uang Pribadi

Sebarkan artikel ini
BPJS
Tangkapan layar cerita Instagram drg. Mirza (instagram.con/drg.mirza)

“Kalau kontrak dia murni pakai JKN. Kita ada 3 ribuan pegawai kontrak secara nasional. Jadi gak semuanya yang bekerja di BPJS itu pegawai tetap dan pakai asuransi swasta,” beber dia.

Ia pun menyebut masih banyak pegawai BPJS yang menggunakan JKN sesuai prosedur.

“Isu ini akan selalu muncul, kalau teman-teman lihat gak semua pegawai BPJS pakai asuransi swasta. Ada juga petugas kami yang melahirkan di puskesmas, dia ikut prosedur,” pungkas Mulyo.

Sebelumnya, dalam unggahan yang viral itu, pegawai BPJS Kesehatan tersebut menyatakan bahwa ia dan teman-temannya mendapat fasilitas asuransi swasta dari kantor.

“Ijin dok, sebagai karyawan BPJS Kesehatan kami emang dapet asuransi swasta non BPJS dari kantor,” tulis pegawai BPJS Kesehatan itu.

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Literasi Jaminan Sosial dengan Digital Learning dan CorpU

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa fasilitas asuransi kesehatan swasta ini diberikan agar pegawai BPJS Kesehatan bisa mendapat pelayanan medis dengan cepat di fasilitas kesehatan.

“Karena mungkin alasan kecepatan pelayanan. Jadi bukan karena BPJS jelek ya dok, mohon diklarifikasi,” tambah pegawai BPJS Kesehatan.

Pengakuan tersebut sontak langsung drg Mirza kritisi. Ia menyoroti fasilitas yang didapat pegawai BPJS Kesehatan sangat bertentangan dengan kebijakan yang mereka buat sendiri.

“BPJS ini lucu, bikin produk asuransi kesehatan dan MEWAJIBKAN semua orang ikut. Bahkan pengurusan dokumen-dokumen penting juga mewajibkan orangnya punya BPJS.Ini asuransi atau pajak sih sebenarnya? Kok wajib?” kata Mirza.

Meskipun demikian, Mirza menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menyatakan BPJS Kesehatan buruk. Ia mendukung program tersebut asalkan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan tujuan awalnya.

“Masa kerja di perusahaan asuransi kesehatan tapi pakainya asuransi lain? Lha kami-kami ini berarti bayar iuran BPJS selain untuk menggaji bapak/ibu yang kerja di sana juga masih harus bayarin asuransi swastanya bapak/ibu dong. Pantesan naik terus dong ya iuran yang harus kami bayar,” sambungnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan