DLH Kota Semarang Apresiasi Pegadaian
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Arwita Mawardi mengapresiasi PT Pegadaian dalam mewadahi Forsepsi membentuk bank sampah dan memberi pendampingan.
“Memang pengelolaan sampah tidak bisa parsial, harus dari hulu ke hilir. Di hulunya perlu keterlibatan banyak pihak, mulai dari masyarakat , hingga pihak swasta. PT Pegadaian mewakili pihak swasta untuk pengelolaan sampah di tingkat hulu,” papar Arwita.
Dengan keterlibatan tersebut, lanjut Arwita, dari sisi pemerintah sangat terbantu. Hal ini lantaran jumlah sampah di Semarang yang mencapai 1.200 ton per hari jika tidak berkolaborasi dengan stakeholder maka akan sulit mencapai target zero waste di Ibu Kota Jawa Tengah.
“Tentunya kami sangat berterima kasih atas kepedulian PT Pegadaian terhadap lingkungan terutama pengolahan sampah,” sebut dia.
Seperti diketahui, kata dia, kondisi timbunan sampah di kota Semarang saat ini hampir mencapai 1.200 ton perhari. Dari angka itu, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 900 ton.
Sampah itu jika pemerintah tidak melakukan pengolahan maka dalam jangka kurang dari lima tahun, TPA bisa overload.
“Sehingga untuk pengelolaan sampah di TPA, saat ini bu Walikota terus mengejar untuk bisa menyelesaikan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Harapannya pada tahun 2028 PSRL sudah bisa beroperasi,” imbuhnya Arwita. (*)
Editor: Elly Amaliyah