Akibat penurunan ini, air tidak dapat tersalurkan kepada warga dan hanya untuk perawatan tubuh bendung. Di tengah kondisi ini, para petani ikan di sekitar Waduk Tempuran memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari ikan.
“Musim kemarau biasanya menjadi waktu panen bagi mereka. Kami tidak saklek melarangnya, karena sebagai mata pencaharian bagi petani ikan,” kata Puji.
Warga dan petani ikan berharap agar pemerintah dapat segera mencari solusi untuk mengatasi masalah kekurangan air, agar kebutuhan air bersih dan irigasi tetap terpenuhi di masa mendatang. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.