“Pesantren bisa menjadi pusat ketahanan pangan mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pasokan dari luar,” jelasnya.
BACA JUGA: Gaet Anak Muda Bertani, Kementan Gelar Program Petani Milenial, Ini Cara Daftarnya: Gaji Rp10 Juta!
Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan. Selain mengelola lahan, pesantren juga berperan mendidik masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.
“Pondok pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pengembangan pertanian untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Mas Dar.
Kolaborasi antara pemerintah, warga NU, dan pesantren harapannya mampu mempercepat pencapaian swasembada pangan. Sudaryono mengajak semua pihak, terutama pemuda NU, untuk berperan aktif demi terwujudnya ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
“Dukungan semua elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan cita-cita ini,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi