SEMARANG, beritajateng.tv – Polisi menangkap 35 orang suporter yang diduga melakukan pelemparan batu terhadap bus yang suporter Persita Tangerang naiki.
Kejadian pelemparan batu bus suporter Persita berlangsung di Jalan Raya Genuk, Kota Semarang, Minggu, 21 September 2025.
Saat kejadian, bus rombongan suporter Persita dalam perjalanan pulang ke Tangerang, setelah mendukung timnya menghadapi Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Akibat kejadian ini, polisi menangkap 35 pendukung suporter PSIS Semarang. Namun, dari informasi, kasus ini telah selesai secara damai.
BACA JUGA: Sama-sama Kecewa Kinerja Wasit, PSIS Semarang dan Kendal Tornado FC Ajukan Protes
Ketua suporter Panser Biru PSIS Semarang, Kepareng alias Wareng menyebut, 35 suporter PSIS Semarang pelaku pelemparan batu bus Persita Tangerang tak miliki kartu Kartu Tanda Anggota (KTA) Suporter Semarang.
Dalam kasus ini, Panser Biru membantu proses mediasi kedua kelompok.
“Kalau Persita, kebetulan saya juga bantu mediasi, temen-temen gak ada yang terlibat. Hanya saja, yang tertangkap rata-rata pelajar dan mahasiswa. Jadi mereka memang suka PSIS,” kata Wareng.
Ke 35 suporter PSIS itu, menurutnya, sempat di tahan dua hari di Polrestabes Semarang. Namun saat ini telah polisi lepaskan karena mediasi mencapai kata sepakat dan sudah ada ganti rugi.
“Yang ketangkap 35, 22 orang yang melempar batu dan ikut merusak. Yang 13 hanya ikut-ikutan,” paparnya.