Jateng

Warga Baseh Banyumas Protes Tambang PT DBA, Dinas ESDM Jateng: Sudah Ditindak Sebelum Viral

×

Warga Baseh Banyumas Protes Tambang PT DBA, Dinas ESDM Jateng: Sudah Ditindak Sebelum Viral

Sebarkan artikel ini
Tambang Baseh
Warga Baseh, Banyumas, dan aktivis lingkungan turun ke jalan mendesak pemerintah menutup permanen tambang milik PT DBA. (Foto: Instagram/@purwokertoonline)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah angkat bicara soal tambang milik PT Dinar Batu Agung (DBA) di Bukit Jenar, Baseh, Banyumas.

Kepala Cabang (Kacab) Dinas ESDM Jawa Tengah Wilayah Slamet Selatan, Mahendra Dwi Atmoko, menegaskan penambangan di Desa Baseh itu telah dihentikan sementara.

Namun, Mahendra menyebut penambangan di Baseh itu seluruhnya mengantongi izin.

“Yang Baseh itu saat ini posisi penambangannya kita hentikan sementara, itu berizin ya, semua tambangnya itu berizin. Saat ini tambangnya baru kami hentikan sementara,” ujar Mahendra saat beritajateng.tv hubungi via WhatsApp, Kamis, 11 Desember 2025.

BACA JUGA: Warganya Protes Tambang di Kedungbanteng dan Baturaden, Bupati Banyumas Curhat ke Ahmad Luthfi

Bahkan, kata Mahendra, pihaknya telah memberikan dua kali peringatan tertulis kepada pengelola tambang. Menurut keterangannya, pengusaha tambang itu tak memenuhi aturan penambangan yang sesuai.

“Karena hasil dari pengawasan yang kami lakukan dalam kurun waktu tahun 2025 ini, kami sudah dua kali memberi peringatan tertulis kepada mereka, karena penambangannya tidak mematuhi kaidah penambangan yang baik dan benar. Makanya kami berikan teguran tertulis,” tegasnya.

Ia pun menegaskan upaya penindakan terhadap tambang di Baseh itu sudah ESDM lakukan sebelum hal itu viral di media sosial.

“Tertulis pertama untuk tindakan, tertulis kedua juga tidak terlaksana rekomendasi kami, maka akhirnya keluarlah penghentian sementara. Sebenarnya sebelum kejadian tambang di Baseh itu viral sudah kami tindak dengan peringatan pertama dan kedua,” ucapnya.

Penghentian sementara tambang di Baseh persis saat viral di medsos

Hanya saja, kata Mahendra, keputusan untuk menghentikan penambangan di Baseh itu untuk sementara waktu itu tepat saat momen tersebut viral di media sosial.

“Nah, kebetulan pas viral saja ini berbarengan sebenarnya dengan tindakan kami yang ketiga yaitu penghentian sementara. Penghentian sementara itu kami maksudkan agar mereka menata dulu form tambangnya, biar tambangnya itu aman,” sambungnya.

Adapun aspek keamanan itu mencakup sudut kemiringan lereng di tambang tersebut.

“Dari sudut kemiringan lerengnya, ketinggian lerengnya, itu biar aman dulu karena takutnya terjadi longsoran yang akan berimbas pada masyarakat,” jelas dia.

BACA JUGA: Puluhan Warga Blora Geruduk Pabrik Tambang PT Pentawira, Tuntut Kompensasi Dampak Lingkungan

Mahendra menjelaskan penghentian sementara yang ESDM terapkan merupakan bagian dari prosedur penindakan berjenjang. Dua kali peringatan tertulis sebelumnya tidak pihak penambang indahkan, sehingga langkah penghentian sementara menjadi tindakan berikutnya.

“Karena dua kali peringatan kami tidak dihiraukan, ya akhirnya kita lakukan penghentian sementara. Jadi meskipun sebenarnya enggak viral memang tahapannya itu. Tahapannya untuk penghentian sementara,” ujarnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan