Jateng

Warga Kota Semarang Antusias Ikuti Tilik Jiwa, Skrining Kesehatan Mental Cuma-cuma

×

Warga Kota Semarang Antusias Ikuti Tilik Jiwa, Skrining Kesehatan Mental Cuma-cuma

Sebarkan artikel ini
Tilik Jiwa
Peserta skrining kesehatan mental Tilik Jiwa yang menuliskan perasaannya melalui gambar, Sabtu, 13 Desember 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Antusiasme warga Kota Semarang terhadap layanan skrining kesehatan mental gratis terbilang tinggi. Program bertajuk “Tilik Jiwa”, hasil kolaborasi mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang, sukses menarik minat masyarakat hingga seluruh 100 kuota peserta langsung terpenuhi sejak pendaftaran dibuka.

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Prof. Soedarto, Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, ini merupakan bagian dari kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Selain itu, program ini juga bertujuan memperkenalkan layanan skrining kesehatan mental gratis yang sebenarnya telah tersedia di seluruh Puskesmas Kota Semarang.

Program Manajer Tilik Jiwa, Azizah Charis Hanifah, mengungkapkan masih banyak warga yang belum mengetahui adanya fasilitas skrining kesehatan mental gratis dari pemerintah.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan skrining kesehatan mental milik Puskesmas di Semarang. Sistemnya tidak berbayar untuk warga Semarang, tetapi faktanya masih banyak yang belum tahu layanan ini ada,” ujar Azizah di sela kegiatan, Sabtu, 13 Desember 2025 sore.

BACA JUGA: GKR Hemas Soroti Darurat Kesehatan Mental Perempuan, Desak Negara Hadir Lebih Serius

Ia menambahkan, selain minimnya informasi, stigma negatif terhadap isu kesehatan mental masih menjadi tantangan besar di masyarakat. Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan tim Tilik Jiwa di wilayah Kecamatan Banyumanik dan Tembalang.

“Masih banyak masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap kesehatan mental. Karena itu acara ini kami kemas dengan friendly approach, agar masyarakat memahami bahwa cek kesehatan mental itu tidak semenakutkan yang dibayangkan dan justru menjadi langkah preventif bagi diri sendiri,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, peserta mengikuti skrining kesehatan mental menggunakan PHQ-4 (Patient Health Questionnaire-4) secara daring. Instrumen ini merupakan alat skrining singkat untuk mendeteksi gejala awal depresi dan kecemasan.

Untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan ramah, panitia juga menghadirkan sejumlah aktivitas pendukung, mulai dari coloring therapy (mewarnai), ekspresi emosi melalui gambar, hingga post-it wall yang dapat peserta isi pesan, apresiasi diri, maupun dukungan untuk sesama.

Tilik Jiwa juga layani pemeriksaan kesehatan fisik gratis

Tak hanya skrining mental, Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui Puskesmas Bulusan juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan fisik gratis, seperti cek tekanan darah dan gula darah. Selain itu ada pula bilik konsultasi kesehatan mental bagi peserta yang ingin mendapatkan pendampingan lebih lanjut.

“Bilik konsultasi kami sediakan karena banyak orang yang sebenarnya butuh pendampingan, tetapi masih takut dengan stigma. Konsultasi ini bersifat sukarela, dan hampir setengah peserta memilih masuk ke bilik konsultasi,” ungkap Azizah.

Melalui kegiatan Tilik Jiwa, pihak penyelenggara berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental semakin meningkat, sekaligus mengikis stigma negatif yang selama ini masih melekat.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan