Festival Bunga Bandungan 2025 dongkrak kapasitas dan potensi florikultur lokal
Menurut Samuel, masyarakat juga akan memiliki kesadaran terhadap kapasitas dan potensi florikultur yang mereka miliki. Sehingga, mereka akan mampu melebarkan sayap usaha dan kesejahteraannya.
Terlebih, lanjut Samuel, kreasi dekorasi bunga segar ini juga dilombakan dalam menampilkan rangkaian bunga menjadi konsep dekorasi indah dan menarik. Bahkan, digelar pula fashion show bunga dan lomba merangkai bunga, termasuk karnaval kendaraan berhias bunga segar.
Maka dari itu, festival bunga di Bandungan ini semakin semarak dan menjadi sebuah kegiatan yang sangat menarik. Bahkan bagi masyarakat di luar Kabupaten Semarang.
Sejauh ini, Samuel mengaku baru pernah menyaksikan karnaval bunga di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. “Namun yakin, karnaval kendaraan hias di festival bunga di Bandungan ini punya karakteristik tersendiri,” tambahnya.
Samuel berharap festival bunga yang sudah menjadi agenda tahunan ini juga akan bisa mengangkat nilai bunga hias dan bunga segar secara ekonomi.
Sehingga, pada akhirnya kesejahteraan masyarakat petani dan penjual bunga yang ada di wilayah Kecamatan Bandungan juga bakal semakin terangkat.
“Kita bisa melihat, bunga juga bisa terkombinasi dengan janur yang merupakan kekayaan Nusantara. Kolaborasi seperti ini harus terus ada agar semakin banyak para perangkai bunga,” tutur Samuel.
Sementara itu, pada rangkaian acara Festival Bunga Bandungan ke-4 berlangsung berbagai kegiatan. Antara lain lomba merangkai bunga, lomba dekorasi bunga, pasar UMKM, pentas seni rakyat, pentas musik, fashion show, dan acara utama pawai mobil hias bunga. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi