“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Inventarisasi sedang dilakukan dan segera diselesaikan agar warga bisa kembali beraktivitas,” ujarnya.
Iswar mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di rumah, terutama saat memasak.
“Penyebab kebakaran tadi sepele, ada warga yang sedang menggoreng lalu ditinggal hingga api membesar. Ke depan, saya harap warga lebih waspada, terutama di musim panas seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Danton I Damkar Kota Semarang, Sapariyanto mengatakan, jika kebakatan awal apinya cukup besar. Api berawal dari Kampung Kulitan, sehingga armada Damkar langsung menuju ke lokasi begitu mendapatkan informasi kebakaran.
“Setelah kirim armada Damkar ke Kampung Kulitan, kami kirim lagi untuk antisipasi di Kampung Inggris lewat Jalan Mataram. Untuk armada dari Damkar ada 8 unit. Sedangkan suplai air berasal dari PDAM 2 unit dan Perkim,” kata dia.
Menurutnya, akses perkampungan yang sempit juga menjadi kendala bagi Damkar karena armadanya tak dapat menjangkau lokasi. Meski demikian, pihaknya melakukan sambungan selang air dan menarik selang Damkar hingga 40 meter lebih untuk membantu pemadaman. (*)
Editor: Elly Amaliyah