Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Zenius Berhenti Beroperasi Setelah 20 Tahun Berdiri, CEO Minta Maaf

×

Zenius Berhenti Beroperasi Setelah 20 Tahun Berdiri, CEO Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
zenius tutup sementara
Zenius. (Ant)

Ucapkan terima kasih bagi para pelanggan

Sayangnya, tidak ada keterangan lebih lanjut soal keputusan tentang berhentinya operasi platform ini. Sabda tidak memberikan penjelasan secara detail tentang masalah yang startupnya alami ini.

Meski begitu, ia dan pihaknya menyadari bahwa keputusan ini akan mengecewakan para pelanggan yang sudah berlangganan Zenius.

“Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mengecewakan banyak pihak, terutama para pengguna setia kami, yang telah mendukung dan mempercayai kami selama ini.” Kata Sabda.

Ia pun lalu mengucapkan permintaan maafnya dan terima kasih kepada para pengguna platform edukasi tersebut. Untuk itu, kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan,” terangnya.

“kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pengguna, yang telah menjadi pilar penting dalam perjalanan kami sejak 2004. Dukungan dan kepercayaan mereka adalah hal yang tak ternilai bagi kami.”

Zenius yang berdiri selama 20 tahun ini telah menyediakan tempat banyak siswa untuk belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian termasuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Zenius menawarkan materi pelajaran SD, SMP, SMA, persiapan hadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), hingga upskilling profesional.

Sabda PS dan Medy Suharta mendirikan Zenius pada 2004. Startup ini mengawali kiprahnya sebagai pusat bimbingan belajar offline, sebelum akhirnya pada 2007 berubah nama menjadi Zenius Education.

BACA JUGA: Libur Telah Usai, Begini Serunya Hari Pertama Kembali Masuk Sekolah Para Murid SD di Kota Semarang

Setelah puluhan tahun hadir di Indonesia, Zenius pun memutuskan untuk berhenti sementara akibat tantangan operasional. Industri startup, tak terkecuali edutech, diterpa isu musim dingin teknologi sejak beberapa tahun terakhir yang membuat mereka sulit mendapat pendanaan.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan