SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama BULOG serta distributor pangan menyalurkan 13 ton beras SPHP saat pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Beras 13 ton jenis SPHP ini hadir dengan harga terjangkau untuk masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah saat gelaran Gerakan Pangan Murah.
Gerakan Pangan Murah (GPM) ini merupakan program nasional yang berjalan serentak di 7.285 kecamatan seluruh Indonesia. Kegiatan ini sengaja hadir dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di Kota Semarang, kegiatan berpusat di Kampung Lasipin RT.03/RW.04, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Minggu, 31 Agustus 2025.
Pada kesempatan tersebut, Agustina melakukan teleconference dengan Menteri Dalam Negeri RI serta berkomunikasi secara virtual dengan lima kecamatan perwakilan di Kota Semarang.
Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Genuk, Semarang Barat, Ngaliyan, Banyumanik, dan Gajahmungkur.
Hadir Forkopimda, anggota DPRD Kota Semarang, jajaran organisasi perangkat daerah Pemkot Semarang, pelaku usaha, dan masyarakat.
Walikota Semarang, Agustina menegaskan komitmen Pemkot Semarang menjaga ketahanan pangan dan menekan laju inflasi dengan menghadirkan pangan murah .
“Ketahanan pangan harus kami jaga detik demi detik. Mekanisme pasar memang mempengaruhi harga, tapi dengan gotong royong pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kami bisa memastikan pasokan tetap stabil,” ujarnya.
BACA JUGA: Tepis Kabar Langka di Pasaran, Bapanas Pastikan Stok Beras SPHP Cukup Hingga September 2025
Melalui GPM, Pemkot Semarang bersama BULOG, distributor pangan, dan pelaku usaha menyalurkan 13 ton beras SPHP dengan harga terjangkau.
Selain beras, masyarakat juga dapat membeli komoditas strategis lain seperti minyak goreng, gula, telur, cabai, dan sayuran dengan harga di bawah pasaran.