SEMARANG, beritajateng.tv – Sekitar 1,7 juta tenaga honorer akan diangkat secara langsung menjadi PPPK pada seleksi CASN tahun 2024. Jumlah tersebut sudah termasuk pada jenis guru honorer.
Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Jateng, Diana Udhi menyebut jika pengangkatan guru honorer menjadi PPPK di tahun ini khusus untuk mereka yang bekerja di sekolah negeri. Selain itu juga kepada guru honorer yang sudah terdata di BKN.
Sedangkan, guru honorer yang bekerja di yayasan swasta tentunya tidak terdata BKN karena perjanjian kerja selama ini dengan pihak yayasan.
“Untuk penuntasan di tahun ini honorer khusus yang pengabdian di negeri yang sudah terdata di BKN, sedangkan swasta tidak bisa terdata BKN,” ungkapnya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 7 April 2024.
Namun, ia mengungkapkan jika guru honorer swasta tetap memiliki peluang menjadi PPPK. Yaitu dengan mengikuti serangkaian seleksi CPNS.
“Tapi kami tetap mengapresiasi, walau kami mengabdi ke yayasan, kami diberikan kebijakan untuk tetap bisa ikut seleksi PPPK dari 2021, 2022, 2023 dan nanti 2024,” sambungnya.
Guru honorer swasta berharap dapat tingkatkam kesejahteraan dengan menjadi PPPK
Lebih lanjut, Diana menyampaikan, banyak guru honorer swasta yang berharap bisa menjadi PPPK. Sebab, kesejahteraan guru honorer swasta belum mencukupi.
Selama ini, lanjutnya, masyarakat memahami jika guru honorer di instansi swasta memiliki gaji besar. Padahal, besaran gaji tergantung kebijakan masing-masing yayasan swasta.
Ada yayasan swasta yang menggaji guru honorernya dengan baik, tapi ada juga yang tidak. Sayangnya, ia berpendapat bahwa hampir semua guru honorer yang bekerja untuk yayasan swasta memiliki gaji kecil.
