Selanjutnya, pertandingan sempat terhenti dan berlanjut dengan mengganti wasit ke 2 Ridwan Prayitno. Namun di menit terakhir pertandingan terjadi lagi kericuhan karena pemain Putra Bakti FC tidak puas akan keputusan wasit Ridwan memberikan hadiah pinalti kepada tim Ar Raffi, yang mana saat itu Putra Bakti FC sudah unggul 1:0,” imbuhnya.
Kapolsek Tengaran, AKP Supeno menyebut bahwa pihaknya sudah berusaha mengamankan situasi dan mengevakuasi wasit yang sebelumnya menjadi sasaran pengeroyokan.
Dua wasit yang dilarikan ke rumah sakit karena kejadian ini adalah Hadi Suroso atau akrab dengan panggilan ‘Hadi Bola’ beserta Ridwan Prayitno.
Hadi yang merupakan anggota TNI tersebut mengalami luka memar di punggung bawah sebelah kiri. Sedangkan Ridwan sebagai asisten wasit mengalami sesak di dada, kepala pusing dan mual.
BACA JUGA: PSIS Siap Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23, Yoyok Sukawi Ngaku Belum Terima Surat dari PSSI
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengaku bahwa kericuhan dalam Pertandingan Piala Bupati Semarang Cup itu akan menjadi perhatian bersama untuk semakin memperketat keamanan ketika ada turnamen sepak bola.
“Jika ada perhelatan sepakbola akan kami perketat, namun kalau itu masih rawan maka tidak ada turnamen dulu biar sejuk dulu,” tandas Bupati. (*)