SEMARANG, beritajateng.tv – Kegiatan belajar mengajar (KBM) 29 sekolah di Kabupaten Demak terganggu lantaran banjir yang tak kunjung surut. Adapun 29 sekolah itu mau tak mau harus menjalankan pembelajaran secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menyebut ada 29 dari 90 sekolah yang tergenang banjir di Demak. Terlebih, saat ini banjir telah meluas hingga merendam 13 kecamatan dan 90 desa.
“Jumlah SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta yang terdampak secara langsung terkena banjir ada 29 sekolah dari 90 sekolah yang ada di Demak,” ujar Uswatun saat dikonfirmasi pada Kamis, 21 Maret 2024.
BACA JUGA: Cerita Mistis Banjir Demak: Penyembelihan Wedus Kendit yang Viral di Medsos
Menurut keterangan Uswatun, banjir terparah merendam sekolah di Kecamatan Karanganyar. Sebab, ketinggian air di wilayah itu mencapai 180 cm.
“Kondisi sekolah yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 50 cm. Bahkan ada yang ekstrem sampai 180 sentimeter, itu di SMAN Karanganyar,” sambung Uswatun.
Akses jalan menuju sekolah tergenang banjir
Lebih lanjut, meskipun masih ada sekolah yang tak terdampak serius oleh genangan banjir, namun kegiatan belajar seperti biasa tak bisa berlangsung. Pasalnya, lanjut Uswatun, hampir seluruh akses jalan di Demak masih tertutup banjir. Terlebih, rumah guru dan siswa juga tergenang akibat banjir.
Sehingga, Uswatun menegaskan KBM akan kembali normal jika banjir sudah surut.
