Ditambahkan Arief, bahwa mulai dari perekonomiannya, pertanianya harus sesuai dengan yang ada sekarang. Nantinya pembangunan perumahan itu akan didampingi oleh UGM, sehingga layak untuk ditempati, termasuk fasilitas umunya seperti tempat ibadah, fasiltas kesehatan, akses jalan dan sebagainya.
“Ini sedang kita finalkan penentapaan lokasinya. Dari Bojonegoro juga sudah menetapkan lokasinya untuk bersama sama menfinalkan lokasi pengganti lahan itu,” imbuhnya.
Menurutnya kalau lahan bisa clear tahun ini, lanjut Arief, insyaAllah tahun depan pembangunanya bisa dilaksanakan.
Sekedar diketahui, terdapat sekitar lima ratusan KK di sejumlah desa yang terdampak dalam rencana pembangunan bedungan Nasional itu. Desa Nginggil, Ngrawoh, Nglebak, Mendenrejo Kecamatan Kradenan. (Her/El)