4 Alasan buat kamu baca novel Gadis Kretek
1. Mengenalkan Sejarah Kretek di Indonesia
Mau tidak mau, pembaca novel ini akan tahu salah satu penggal sejarah, yaitu industri kretek yang berkembang pesat di awal kemerdekaan sampai sekarang.
Pemcana juga akan mengenal beragam jenis tembakau,cara meracik kretek, juga seluk beluk lain soal kretek.
2. Peran perempuan Jawa
Bisnis kretek tidak hanya dikuasai oleh para laki-laki, tapi seorang perempuan juga mampu menentukan kesuksesan sebuah pabrik kretek.
Hal tersebut ada pembuktiannya dalam cerita novel ini, secara faktanya, Ratih Kumala menuliskan tentang eksistensi perempuan Jawa dalam usaha rumahan. Mungkin hampir sama dengan peran Mbok Mase dalam usaha batik di Solo.
Paling tidak, bukti itu ditunjukkan dengan pabrik kretek Idroes Moeria yang sukses setelah menjual kretek dengan resep rahasia dari Darsiyah alias Jeng Yah, anak Idroes Moeria.
3. Riset selama empat tahun
Ratih Kumala melakukan riset untuk novel Gadis Kretek selama empat tahun. Ia mendatangi sejumlah pabrik kretek di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA: Wara-Wiri di Festival Internasional, Begini Potensi Film Pendek Karya Filmmaker Kota Semarang
Ratih Kumala bahkan membeli kretek produk-produk pabrik dan kini memiliki koleksi sekitar 200 merk.
4. Dapat penghargaan
Novel ini masuk 10 besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa, sebuah ajang penghargaan sastra nasional Indonesia pada tahun 2012.
Novel ini tepatnya menempati peringkat empat besar, menyaingi novel Cerita Cinta Enrico karya Ayu Utami dan Negeri Para Bedebah karya Tere Liye.
Demikian beberapa alasan untuk membaca novel Gadis Kretek.(*)