Tour leader wisata Riyan mengatakan sebelum bus terguling, sopir mengeluhkan kondisi rem yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga laju kendaraannya mulai diperlambat pada kecepatan 50 kilometer per jam hingga pada jalur keluar tol Gandulan Pemalang.
“Saya masih ingat sebelum masuk jalur keluar tol Gandulan sopir bilang remnya los, tidak bisa ngerem. Bus akhirnya menabrak pembatas jalan dan kaca bus pecah, saya terlempar keluar,” katanya.
Proses evakuasi yang berlangsung alot menjadi cerminan betapa parahnya kecelakaan tersebut.
“Evakuasi para penumpang bus yang terjepit tadi, membutuhkan waktu dua jam,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga telah merilis identitas keempat korban yang meninggal dunia. Mereka adalah:
1. Komsyiah (jenazah di RS Prima Medika Pemalang).
2. Sri Fitriyati (jenazah di RSU Siaga Medika).
3. Endah Cipta Ningrum (jenazah di RSU Siaga Medika).
4. Abdul Ghofur (jenazah di RSU Siaga Medika).
Kini, sementara para korban luka tersebar di tiga rumah sakit di Pemalang, bersama keluarga korban tewas.
Penyelidikan masih polisi lakukan untuk mengungkap penyebab pasti rem blong yang kuat dugaan menjadi pemicu tragedi ini masih terus berjalan. (*)
Editor: Elly Amaliyah










