SEMARANG, beritajateng.tv – Yuk kita kenali beberapa tanda terkena gejala anak psikopat. Umumnya, anak dianggap sebagai bocah yang polos. Sedangkan orang-orang dewasa umumnya identik dengan di luar polos, contohnya seperti sifat kejam dan kasar.
Namun, siapa sangka, ternyata anak pun bisa berperilaku layaknya orang kejam. Anak-anak memang tak selalu menunjukkan sifat kejamnya secara terbuka dan terus menerus.
Meski begitu, rupanya sudah ada beberapa tanda psikopat yang bisa kamu lihat diri anak lho. Secara umum, tanda-tanda ini dikenal sebagai istilah Antisocial Personality Disorder (APD).
Menurut American Psychiatric Association, kondisi APD memiliki difinisi gangguan perilaku yakni sifat tidak berperasaan dan tidak emosional untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas dalam manual diagnostik.
Kondisi ini termasuk serius bahkan berbahaya yang berarti dapat mencerminkan defisit interpersonal. Namun, istilah psikopat ini secara umum biasanya tidak dimengerti dengan benar.
Sebab, istilah ini biasa mendapat salah paham dari orang yang menggambarkannya sebagai pembunuh massal di film. Padahal, faktanya beberapa penderita psikopat kemudian menjadi orang yang sukses, seperti wirausahawan atau pemimpin yang berhasil.
Hal ini merupakan hasil dari penelitian yang beritajateng.tv lansir dari Very Well Family. Dari penelitian itu, perkiraan menunjukkan sekitar 3 persen pemimpin bisnis sebenarnya menderit psikopat.
BACA JUGA:Anak Kos Merapat! Ini 4 Tips Hemat Paling Efektif Untuk Cegah Pemborosan
Peneliti memperkirakan sekitar 1% populasi orang dewasa memenuhi kriteria gangguan perilaku tak berperasaan ini. Lantas, bagaimana anak-anak memiliki tanda psikopat? Yuk simak artikel ini sampai habis agar tidak ketinggalan informasi pentingnya.
Tanda Anak Psikopat
Peneliti dari Universitas Michigan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa ada tanda-tanda awal psikopat yang dapat kita lihat dari anak-anak berusia 2 tahun. Di usia tersebut, anak sudah dapat menunjukkan perbedaan empati dan hati nuraini.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perilaku tidak emosional maupun tidak berperasaan pada anak usia 2 hingga 4 tahun berdasarkan tanda-tanda berikut ini: