“Ada 15 Bacaleg perempuan yang artinya 30 persen kuota perempuan tercukupi. Serta kuota milenial 12 persen,” ujar pria yang juga Ketua Fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, Suharsono mengungkapkan partainya mengakomodasi kalangan milenial karena potensi milenial sangat besar.
“Kita untuk milenial ada 12, termuda usia 21 tahun, dan harapannya dari 12 itu ada 1 milenial yang bisa jadi Caleg. Karena kita pahami dalam konteks sekarang potensi milenial ini cukup besar. Milenial yang menjadi perhatian bagi PKS,” papar dia.
Untuk target, PKS memiliki jargon “Naik Kelas 2024” yang ia harap bisa menambah kursi anggota DPRD Kota Semarang.
“Tentu untuk target kita bertambah ya, dari yang sekarang 6 kursi, besok kita harapkan meningkat, bisa 8, 9, sampai 10 kursi,” tandasnya.
Dari sisi profil latar belakang Bacaleg, Suharosno mengungkapkan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ini Caleg PKS berasal dari berbagai latar belakang profesi.
“Ada pengusaha, buruh, pensiunan ASN, dosen, guru dan pengusaha, ada juga anggota DPRD petahana. Dari 6 caleg kita, 4 akan kembali maju di Pileg DPRD Kota Semarang. Sementara 2 lainnya maju ke tingkat Provinsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyebutkan PKS merupakan parpol yang pertama mendaftarkan bacaleg. Sejak pendaftaran buka pada 1 Mei lalu baru PKS yang mendaftar.
“Alhamdulillah, hari ini perdana PKS mendaftar. Tadi datang jam 2 (14.00 WIB, red.) menyerahkan berkas. Seperti biasa, kami melakukan verifikasi terhadap syarat pencalonan, syarat calon melalui aplikasi Silon,” kata Nanda, sapaan akrabnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
