Dalam perjalanan perencanaannya, ia menggandeng Sulis Bambang, salah satu sahabat terdekat NH Dini. Gemma menyebut, Sulis Bambang adalah orang-orang terdekat yang mendampingi NH Dini di hari-hari terakhirnya.
Sulis juga yang kemudian tiap tahunnya mengajak orang-orang untuk melakukan sesuatu untuk mengenang Haul NH Dini.
“Saya kenalan sama Bu Sulis dan cerita soal NH Dini. Waktu itu saya benar-benar nggak tau NH Dini ini siapa, hingga akhirnya terbentuklah event ‘Dini, Kita, Nanti’ yang awalnya hanya ide sederhana syukuran aja,” ujarnya.
BACA JUGA: Pameran ‘In Flux’ di Kota Lama Semarang, Tunjukkan Semangat Seniman Terus Mengalir Berkesenian
Ia pun berharap, dengan kegiatan ini, semangat juang NH Dini yang berani melawan arus dan menjadi individu yang unik dapat menjadi contoh generasi muda Semarang.
“NH Dini berjuang untuk keseteraan di mana zaman itu belum trending, dan beliau sukses mengangkat itu. Itu menunjukkan untuk menjadi seseorang yang sekeren NH Dini harus berani menjadi berbeda,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
