SEMARANG, beritajateng.tv – Keberangkatan jamaah haji dari Fatimah Zahra memasuki tahap akhir dengan pemberangkatan kloter ketiga sekaligus terakhir.
Sebanyak 91 jamaah berangkat ke Tanah Suci, melengkapi total 267 jamaah yang tergabung dalam tiga kloter tahun 2025 ini.
Hari ini menjadi hari terakhir keberangkatan karena sudah memasuki tanggal 4 Zulhijah, batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Sebanyak 37 calon jamaah haji dengan visa Furoda dipastikan gagal berangkat tahun ini.
BACA JUGA: Visa Haji Furoda Tak Terbit, Biro Haji dan Umroh Fatimah Zahra Rugi Rp 5 Miliar
Hal ini lantaran tidak keluarnya visa hingga batas waktu terakhir, meski berbagai upaya telah dilakukan hingga detik-detik menjelang keberangkatan.
“Kami sudah menunggu hingga subuh tadi pagi, berharap visa keluar di saat-saat terakhir, namun qadarullah tidak keluar juga,” ujar General Manager Fatimah Zahra, Firdaus Mohammad Adam.
Menurutnya, mengalami kerugian besar akibat kejadian ini. Seluruh pembayaran tiket pesawat, hotel, dan transportasi telah berjalan sebelumnya dan mayoritas tidak bisa kami minta kembali.
“Kerugian kami hampir mencapai Rp 5 miliar. Tiket, hotel, bus, semuanya sudah kami bayar. Sayangnya, sebagian besar tidak bisa terselamatkan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dana yang telah dibayarkan oleh jamaah sebagai uang muka (DP) akan dikembalikan sepenuhnya tanpa potongan.
Mereka menjelaskan bahwa visa Haji Furoda sejatinya hanya percepatan visa dan bukan jaminan fasilitas mewah seperti yang selama ini dipersepsikan sebagian orang.
“Furoda itu hanya nama visa. Bukan berarti fasilitasnya VIP. Justru maktabnya lebih jauh dibanding haji khusus,” jelasnya.
Sebaliknya, untuk jamaah haji khusus, fasilitas yang mereka dapatkan tahun ini disebut meningkat signifikan.
Jamaah mendapat maktab VIP hasil kerja sama dengan penyedia layanan Sarikan MCBC. Fasilitas tersebut mencakup jarak lebih dekat ke lokasi-lokasi utama ibadah, serta pelayanan yang lebih nyaman.
Pihak penyelenggara juga menyarankan calon jamaah agar mempertimbangkan untuk mendaftar haji khusus daripada mengandalkan jalur Furoda.
“Kami anjurkan untuk tidak terlalu berharap pada visa Furoda. Karena proses dan kepastian keberangkatannya tidak ada jaminan setiap tahun,” ujarnya.
Untuk haji khusus, biaya tahun ini mulai dari USD 16.950 dengan uang pendaftaran awal sebesar USD 4.500. Namun, masa antre haji khusus mencapai sekitar tujuh tahun.
Dalam kesempatan yang sama, penyelenggara menegaskan bahwa kejadian gagal berangkat ini tidak membuat mereka kapok. Mereka mengaku sudah pernah mengalami hal serupa pada tahun 2022, namun saat itu visa keluar satu hari sebelum keberangkatan.
“Ini adalah risiko bisnis. Kalau kita ingin untung, kita juga harus siap rugi,” pungkasnya.