SEMARANG, beritajateng.tv – Narasi menyinggung SARA kembali muncul selama masa kampanye Pilgub Jawa Tengah 2024.
Salah satu narasi SARA dalam Pilgub Jawa Tengah 2024 iti dijumpai dalam unggahan akun TikTok @RelawanLuthfi.Solo pada 27 September 2024 lalu.
Dalam cuplikan video itu, tampak calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, sedang berpidato di depan ratusan santri Pondok Pesantren Ar. Roudloh.
Adapun narasi yang tertulis di video itu ialah “Betapa ademnya lihat Pak Luthfi – Taj Yasin sama anak santri. Siapapun yang tidak memilih mereka artinya kafir. Sesama muslim wajib membela saudaranya”.
BACA JUGA: Sowan ke Gus Mus dan Para Kyai, Umar Wahid: Mereka Yakin Andika-Hendi Terbaik di Jawa Tengah
Menanggapi narasi kafir yang muncul kembali dalam Pilgub 2024, adik Gus Dur sekaligus Ketua Tim Kampanye Andika Perkasa–Hendrar Prihadi, Umar Wahid, angkat bicara.
“Jadi saya sebetulnya juga tidak terlalu menyenangi istilah kafir,” ungkap Umar saat beritajateng.tv jumpai di Panti Marhaen, Kota Semarang, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam hematnya, seorang muslim semestinya tidak melabeli muslim lainnya dengan sebutan kafir. Apalagi, kata dia, untuk kepentingan politik semata.