SEMARANG, beritajateng.tv – Line dance erat dengan stigma sebagai olahraga para orang-orang dengan usia lanjut usia (lansia). Bagaimana tidak, sebagian besar dari pecinta line dance memang berusia 50-an tahun keatas.
Akan tetapi, kini line dance mulai diminati oleh anak muda, tak terkecuali para Gen Z. Misalnya Yulika Yuke.
Perempuan kelahiran tahun 2003 itu mulai tertarik dengan line dance semenjak lulus dari bangku SMA. Menurutnya, tarian dansa classic terlihat memukau dengan hitungan dan arah yang sudah ditentukan.
“Aku suka lihat video orang luar negeri dansa latin. Kelihatan keren dan asik,” tutur Yuke, Rabu, 23 Oktober 2024.
BACA JUGA: Dancer 57 Tahun Ramaikan Porprov, Berharap Pembinaan Usia Muda Dapat Berjalan
Sejak kecil, Yuke sebenarnya memang memiliki ketertarikan di bidang seni tari dan modelling. Kecintaanya pada seni tari kemudian semakin bertambah saat ia memasuki bangku SMA.
Apalagi saat itu, tari modern mulai berkembang dan banyak memiliki peminat. Ia pun mulai menekuni bidang seni tari tersebut.
“Tantangannya ketahanan sama kekuatan fisik, sih. Line dance lebih perlu latihan berkala, rajin olahraga, dan menjaga pola makan,” beber mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu.
Juara di tingkat internasional
Tekun menggeluti bidang tersebut, lambat laun membuat mahasiswi angkatan 2021 itu terdorong untuk mengikuti perlombaan. Mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga internasional.