SEMARANG, beritajateng.tv – Konsumsi ikan di Jawa Tengah masih kalah dengan provinsi tetangganya, yakni Jawa Timur dan Jawa Barat.
Hal itu terungkap dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro, saat beritajateng.tv jumpai di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 12 November 2024.
Fendiawan menduga, konsumsi ikan di Jawa Tengah yang lebih kecil ketimbang Jabar dan Jatim tak lepas dari kultur masyarakatnya.
“Mungkin culture atau habit ya, di sini banyak makan ayam, daging, tahu. Jujur saja, bicara konsumsi ikan, kita masih di bawah Jawa Timur dan Jawa Barat. Tugas kami dan lainnya bagaimana bisa sosialisasikan itu,” ujar Fendiawan.
Untuk memenuhi konsumsi ikan di Jawa Tengah, Fendiawan mengapresiasi hadirnya program makan siang gratis oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang menyasar siswa sekolah.
“Alhamdullilah ada program makan bergizi gratis yang salah satu menunya adalah ikan. Satu minggu atau dalam 6 hari itu mungkin 2 sampai 3 hari ada tambahan asupan menu ikan, entah itu nila, lele, bandeng, gurami. Harapan kita tentu ini bisa mengenalkan ke anak-anak SD untuk suka makan ikan,” ucapnya.
Akan ada 500 paket makan siang gratis di awal Desember 2024, menu ikan jadi andalan
Menyoal makan siang gratis, Fendiawan mengungkap pada awal Desember 2024 akan ada uji coba makan gratis yang menyertakan lauk ikan di beberapa daerah di Jawa Tengah.
“Ada 500 paket menu makan gratis, untuk lokasi kabupaten/kota sudah kita siapkan. Kita beri makan ikan gratis, uji coba. Sasarannya anak-anak SD, ada 500 paket. Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan,” tuturnya.
500 paket makan siang gratis itu, kata dia, didanai oleh APBN dengan anggaran Rp15 juta.
Adapun beberapa daerah di Jawa Tengah yang sudah uji coba makan gratis dengan menu ikan di antaranya Brebes, Wonosobo, dan Kebumen.