YOGYAKARTA, beritajateng.tv – Baru-baru ini viral sekelompok pendaki yang nekat mendaki Gunung Merapi. Padahal, gunung tersebut masih dalam status siaga.
Diketahui, pendakian Gunung Merapi telah tutup sejak 11 Mei 2018.
Namun rupanya, penutupan tersebut membuat para pendaki nekat mendaki.
Hal ini terungkap melalui unggahan di media sosial X oleh akun @merapi_uncover yang menyampaikan bahwa meskipun status Gunung Merapi ditetapkan Siaga, masih banyak pendaki yang nekat mendaki.
BACA JUGA: Kronologi Bus Trans Semarang Ludes Terbakar di Gunungpati: Tak Ada Korban Jiwa
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) M Wahyudi mengaku telah memperoleh informasi tersebut. Saat ini pihaknya sudah melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Informasi ada nya orang yang mendaki Gunung Merapi, kami peroleh beberapa waktu lalu, dengan info tersebut kami langsung bertindak,” kata Wahyudi.
Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat dan kelompok yang berada di jalur-jalur pendakian.
Adapun koordinasi ini melibatkan Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api yang selama ini membantu patroli di area tersebut.
Terkait larangan mendaki Gunung Merapi, Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi, imbauan dan pengumuman kepada masyarakat.
“Pengumuman penutupan sudah sering kami sosialisasikan dan bahkan masyarakat sekitarnya juga sudah paham dan sering membantu kami jika ada pihak luar yang mau mendaki untuk menahan tidak naik,” tandasnya.
BACA JUGA: Nusantara TV Volcano Run By Ambarrukmo 2024, Semarak Lomba Lari dengan View Gunung Merapi
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini kondisi Merapi bertatus siaga level 3, setiap harinya masih terhadi guguran awan panas.
“Sehingga berdasarkan rekomendasi BPPTKG radius aman dari puncak Gunung Merapi berjarak 3 kilometer yang sisi utara dan timur. Sedangkan lokasi pendakian sampai dengan Pasar Bubrah kurang dari 1 kilometer dari puncak,” sambungnya. (*)
