Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Jateng Penuhi Kebutuhan Daging, Susu, dan Telur Jabodetabek

×

Jateng Penuhi Kebutuhan Daging, Susu, dan Telur Jabodetabek

Sebarkan artikel ini
sumanto dprd jateng
Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto saat berkunjung ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu, 11 Desember 2024. (Ricky Fitriyanto/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto mendorong peningkatan peran Balai-Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan untuk mendukung posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional. Posisi Balai-Balai tersebut menjadi sentral karena mengembangkan bibit-bibit unggul yang berkualitas.

Hal tersebut Sumanto katakan saat berkunjung ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu, 11 Desember 2024. Sumanto mengatakan, DPRD Jateng sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) Peningkatan Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Adanya Perda tersebut merupakan dorongan agar balai bekerja secara profesional.

“Balai ini punya sumber daya, ahlinya banyak, dan punya sarana juga. Kami memberi kebebasan dalam mengelola. Nantinya balai bisa jadi BLU (Badan Layanan Umum) seperti rumah sakit. Jadi bisa berbuat yang terbaik,” katanya.

BACA JUGA: Podcast: Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto Ingin Berternak Jadi Penghasilan Pokok

Ia menambahkan, balai memiliki standar tersendiri dalam menghasilkan bibit tanaman, ternak, dan ikan sehingga kualitasnya unggul. Dengan adanya bibit ternak yang unggul, harapannya bisa memberi support ke para peternak agar mampu berproduksi sendiri. Dengan begitu, produksi daging dan susu bisa terus di genjot sehingga Indonesia tak harus impor dari luar negeri.

“Kita tak harus alergi dengan impor jika memang belum mampu swasembada daging dan susu. Namun impor harus dibatasi agar tak merugikan peternak. Dari tahun ke tahun, impor harus terus dikurangi,” ungkapnya.

Sumanto mencontohkan BIB Ungaran yang berada di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah. BIB tersebut memiliki 46 sapi pejantan yang terdiri dari sapi pedaging dan sapi perah. Sebagian besar berasal dari sapi luar negeri. Seminggu dua kali, sapi-sapi tersebut di ambil spermanya untuk dijadikan semen beku. Selanjutnya, semen beku tersebut di masukkan ke sapi betina sehingga menghasilkan bibit sapi yang unggul dan berkualitas.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah, Ignatius Hariyanta Nugraha mengatakan, jika melihat data, Jateng merupakan salah satu lumbung ternak nasional. Sebagai contoh, populasi sapi potong Jawa Tengah berkisar 1,7 juta ekor. Jumlah tersebut terbesar kedua setelah Jawa Timur. Kemudian sapi perah Jawa Tengah populasinya mencapai lebih dari 76 ribu ekor dan menduduki peringkat ketiga nasional.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan