BLORA, beritajateng.tv – Ketua DPRD Blora, Mustopa, menerima audiensi dari Paguyuban Soko Kali Joyo (SKJ) yang mewakili warga terdampak pembangunan Bendungan Cabean, Desa Karanganyar, Kecamatan Todanan, Kamis, 6 Februari 2025 sore.
Mustopa menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi warga dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi yang bertanggung jawab atas proyek bendungan serta BBWS Pemali Juana.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses ganti rugi serta memperhatikan kesejahteraan warga yang terdampak.
BACA JUGA: Nihil Solusi Adil, Warga Todanan Blora Tuntut Ganti Untung Pembebasan Lahan Bendungan Cabean
“Kami akan memastikan aspirasi masyarakat ini mendapat perhatian serius dari pihak yang berwenang. Pembangunan harus memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan justru menimbulkan kesulitan baru,” ujar Mustopa dalam audiensi tersebut.
Audiensi ini merupakan langkah awal bagi DPRD Blora untuk mengawal penyelesaian permasalahan warga terdampak Bendungan Cabean.
“Dalam waktu dekat nanti kita akan audensi langsung ke lapangan untuk pembebasan lahan. Nanti kita akan segera meminta pihak appraisal untuk segera turun ke lapangan,” ungkapnya.
Teruskan hasil audiensi dengan warga terdampak pembangunan Bendungan Cabean ke Bupati Blora
Sementara itu, Dasiran, asisten II setda Blora, menambahkan bahwa hasil audensi ini akan dilaporkan kepada Bupati Blora agar segera ditindaklanjuti.
“Dari hasil audiensi ini, alhamdulillah sudah [ada] sinyal dari pihak-pihak terkait. Dan hasil audensi ini akan segera kami laporkan kepada Bupati Blora untuk segera ditindaklanjuti,” kata Dasiran.