SEMARANG, beritajateng.tv – Banyaknya kecelakaan lalu lintas akibat jalanan rusak di sekitar Kota Semarang semakin meresahkan. Apalagi, pascahujan deras titik jalanan berlubang menjadi semakin banyak.
Hal itu kemudian membuat 25 warga yang tergabung dalam Relawan Gabungan Semarang tergugah untuk melakukan langkah pencegahan. Mereka menandai jalanan berlubang di sekitar Semarang mengggunakan cat pilox.
Salah satu Relawan Gabungan Semarang, Yadi, mengatakan pihaknya memang sering melakukan aksi menandai jalanan berlubang dengan cat pilox. Alasannya, para relawan merasa prihatin dengan banyaknya kendaraan yang mengalami kecelakaan lantaran terperosok ke jalanan berlubang.
BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Jalan Provinsi Tak Ideal, Jawa Tengah Cuma Rp30 Juta per Kilometer
“Aksi pemiloxan jalan yang berlubang di Kota Semarang kami lakukan mengingat banyaknya kejadian musibah kecelakaan lalu lintas karena jalanan yang rusak,” kata Yadi saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 11 Februari 2025.
Dalam waktu dekat ini, Yadi dan tim telah menandai hampir semua jalanan protokol di Kota Semarang. Adapun rutenya dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Siliwangi, Jalan Raya Ngaliyan, Jalan Untung Suropati, Jalan Suratmo, hingga Jalan Pamularsih.
“Aksi tersebut berlangsung selama dua hari, dari Jumat, 7 Februari 2025 hingga Sabtu, 8 Februari 2025. Hampir menghabiskan 60 pilox atau 5 dus,” kata Yadi.
Relawan gunakan uang iuran untuk operasional beli pilox
Lebih lanjut, Yadi menuturkan jika selama melakukan aksi, hampir seluruh titik di jalan protokol Semarang telah pihaknya jelajahi. Bahkan, total rute jalan yang ditandai dengan pilox mencapai lebih dari 10 kilometer.
“Enggak ngitung, hampir merata, cuma kurang timur Semarang yang belum ditandai pilox, 10 kilometer lebih,” tutur Yadi.
Untuk biaya operasional, tim relawan memanfaatkan dana iuran dari anggota yang tergabung dalam grup WhatsApp Info Taruna Semarang.