SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berjanji akan mempertemukan driver ojol yang keberatan atas program GrabBike Akses Hemat dengan pihak aplikator.
Hal itu terungkap oleh Ketua Serikat Penggerak Mitra Indonesia (SMPI), Rahmat, usai melakukan audiensi di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis, 27 Februari 2025 sore.
“[Pemprov Jateng] hanya mendengar aspirasi saja yang dituntut oleh driver; setelah itu nanti Pemprov akan mempertemukan mitra dan aplikasi,” ungkap Rahmat.
Menurutnya, pertemuan maupun audiensi masih akan berlangsung di kemudian hari. Pasalnya, perwakilan Grab Semarang absen dalam pertemuan tersebut.
“Hasil pertemuannya masih akan dilakukan mediasi dari pihak pemerintah, aplikator, dan teman-teman mitra. Apa yang kami tuntut, kami berharap pemerintah turun tangan,” sambung Rahmat.
Ada empat tuntutan yang Rahmat sampaikan dalam audiensi tersebut. Pertama dan yang utama, driver GrabBike meminta penghapusan layanan Akses Hemat.
Selain itu, Rahmat yang mewakili puluhan driver GrabBike itu juga meminta penghapusan order gabungan hingga verifikasi wajah.
Layanan GrabBike Akses Hemat ancam pendapatan harian driver
Pihaknya menuturkan, hadirnya layanan GrabBike Akses Hemat per 17 Februari 2025 mengancam pendapatan harian driver.
Respon (1)