BLORA, beritajateng.tv – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban pembunuhan berencana yang mengakibatkan ayah, Muslikin, dan anaknya, SK, tewas.
Tetangga terdekat, Suyatmi, mengenang Muslikin sebagai sosok yang baik hati dan penyayang, terutama kepada anak-anak di lingkungan mereka.
Suyatmi menceritakan peristiwa tragis yang terjadi saat kedua korban meregang nyawa akibat air yang dicampur racun tikus dan potas oleh pelaku, Muhammad Kundori, yang merupakan saudara ipar Muslikin.
“Sebelum kejadian, Muslikin adalah sosok yang ramah dan selalu menyapa tetangganya,” ungkap Suyatmi.
BACA JUGA: Cerita Istri Korban Pembunuhan Ayah-Anak di Blora Pakai Apotas-Racun Tikus: Sering Pelaku Ancam
Muslikin dikenal suka memberi jajanan dan uang kepada anak-anak tetangga. Namun, setelah kejadian tersebut, anak-anak yang merupakan teman sebaya SK kini merasa takut dan trauma.
Bupati kunjungi rumah korban
Bupati Blora, Arief Rohman, beserta istrinya, Ainia Salichah, mengunjungi rumah korban untuk menunjukkan kepedulian atas tragedi yang terjadi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Arief berpesan kepada warga agar peristiwa serupa tidak terulang di Kabupaten Blora. Ia juga mengapresiasi kepolisian yang telah bekerja cepat dalam mengungkap kasus ini.
Respon (1)