SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah angkat bicara perihal meninggalnya atlet taekwondo dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah, Agil Tri Nugroho (16), saat menjalani pemusatan latihan di kompleks GOR Jatidiri Semarang pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu.
Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengungkap, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari beberapa pihak, salah satunya PPLOP itu sendiri.
“Masih proses invesitigasi dari bebrapa pihak, kita masih nunggu hasilnya seperti apa,” ungkap Agung saat beritajateng.tv hubungi via WhatsApp Call, Selasa, 11 Maret 2025.
Agung menuturkan, evaluasi pelatihan atlet pasca kejadian ini pun mesti menunggu hasil rekomendasi investigasi.
BACA JUGA: Pelantikan Pengurus TI Blora, Skill Atlet Taekwondo Harus Bisa Berkembang Pesat
Pihaknya memastikan, pelatihan yang atlet taekwondo jalani sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Perlu kita tindak lanjuti dari hasil investigasi itu. Tentu semangatnya dalam rangka perbaikan pola pelatihan, walaupun yang berlaku saat ini sudah mengacu pada kaidah SOP dalam program pelatihan,” tegas Agung.
Kabar duka berpulangnya Agil Tri Nugroho pertama kali Disporapar Jawa Tengah sampaikan melalui media sosial Instagram-nya.
Unggahan itu memantik komentar warganet. Tak sedikit yang menduga Agil meninggal lantaran kelelahan saat latihan di bulan Ramadan.
Menanggapi itu, Agung menegaskan pelatih sudah menurunkan intensitas latihan selama bulan Ramadan. Bahkan, kata Agung, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke balai latihan saat bulan Ramadan.
Respon (1)