Nasional

Rezim Prabowo Disebut Hidupkan Orba, Pengamat: Padahal Parpol yang Sahkan UU TNI Lahir dari Reformasi

×

Rezim Prabowo Disebut Hidupkan Orba, Pengamat: Padahal Parpol yang Sahkan UU TNI Lahir dari Reformasi

Sebarkan artikel ini
UU TNI
Komisi I DPR RI rapat dengan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menkum Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 11 Maret 2025. (ant)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pengamat Politik Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Andreas Pandiangan menilai pengesahan UU TNI oleh DPR RI menjadi titik balik bangkitnya Orde Baru (Orba).

Sebab, kata Andreas, amanat reformasi 1998 justru kehilangan arah pasca pengesahan UU TNI oleh DPR RI pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu.

“Bagi saya, ini semakin memperjelas bahwa rezim Prabowo-Gibran ini mengarah kepada penghidupan kembali orde baru, itu semakin tebal,” ungkap Andreas, Sabtu, 22 Maret 2025.

Tak hanya itu, Andreas turut menyesalkan partai politik (parpol) yang mengesahkan UU TNI tersebut. Padahal, sebagian besar parpol itu lahir dari rahim reformasi.

Baginya, reformasi birokrasi untuk menghapuskan Dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dari jabatan sipil di pemerintahan sejak 1998 itu kini mulai kehilangan arah.

“Dari sisi birokrasi kita yang sudah lama melakukan reformasi itu kan akhirnya kehilangan arah. Salah satu semangat reformasi kita penghapusan Dwifungsi ABRI. Jadi, mereka sudah mengkhianati nilai yang teman-teman mahasiswa perjuangkan dulu,” ucap Andreas.

BACA JUGA: Pengamat Anggap TNI Aktif Tak Lazim Duduki Jabatan Sipil: Harusnya Pensiun Dulu

Andreas menilai, ASN sudah cukup ahli untuk bertugas di kementerian selama ini.

Sehingga, pihaknya meyakini tak ada urgensi masuknya TNI di lembaga atau instansi pemerintah. Apalagi sampai menduduki jabatan krusial.

“Apapun alasannya, apa sih kurangnya ASN dalam hal keahlian di kementerian-kementerian itu? Tidak ada kurangnya menurut saya,” kata dia.

Dulu militer yang memaksa masuk pemerintah, sekarang pintunya terbuka lebar oleh parpol

Berbeda dengan Orde Baru yang mana militer berusaha masuk dan menguasai pemerintahan, kali ini parpol justru membukakan pintu masuk bagi TNI untuk kembali menduduki jabatan sipil.

“Iya dan yang melakukan itu bukan tentaranya, tapi justru partai politik. Mereka lakukan itu karena mereka punya kepentingan,” beber Andreas.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan